Awas !! Hacker memasang jebakan Dislike di facebook. Facebook ke depannya dipastikan akan meluncurkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk men-dislike posting-an teman. Namun apakah Facebook akan menyematkan tombol `Dislike` atau semacam emoji, hingga kini belum diketahui. (BACA JUGA : INILAH ALASAN FB BIKIN TOMBOL DISLIKE)
Memanfaatkan situasi tersebut, sekelompok hacker dilaporkan telah memasang `jebakan` yang mengarahkan pengguna untuk menginstal tombol `Dislike` di Facebook.
Seperti yang diketahui, hingga saat ini tombol `Dislike` sendiri belum diluncurkan di Facebook. Laman Hackread memperingatkan, bila ada seseorang atau pengguna Facebook yang mengundang Anda untuk mengunduh tombol `Dislike`, disarankan untuk keluar dari laman tersebut.
Scammers menggunakan tombol dislike ini sebagai umpan untuk menarik pengguna Facebook pemula mengklik beberapa link yang akan memberi mereka akses ke tombol `Dislike` tersebut.
“GET NEWLY INTRODUCED FACEBOOK DISLIKE BUTTON ON YOUR PROFILE.” Demikian tulisan yang tertera pada jebakan tombol `Dislike` itu, seperti dikutip dari lamanHackread, Selasa (22/9/2015).
Selanjutnya, deskripsi mengatakan bahwa itu adalah “invite-only feature” yang mana hanya dapat diaktifkan dengan mengklik link yang tertera, dan akhirnya mengarahkan korban ke penipuan dan situs berbahaya.
Memanfaatkan situasi tersebut, sekelompok hacker dilaporkan telah memasang `jebakan` yang mengarahkan pengguna untuk menginstal tombol `Dislike` di Facebook.
Seperti yang diketahui, hingga saat ini tombol `Dislike` sendiri belum diluncurkan di Facebook. Laman Hackread memperingatkan, bila ada seseorang atau pengguna Facebook yang mengundang Anda untuk mengunduh tombol `Dislike`, disarankan untuk keluar dari laman tersebut.
Scammers menggunakan tombol dislike ini sebagai umpan untuk menarik pengguna Facebook pemula mengklik beberapa link yang akan memberi mereka akses ke tombol `Dislike` tersebut.
“GET NEWLY INTRODUCED FACEBOOK DISLIKE BUTTON ON YOUR PROFILE.” Demikian tulisan yang tertera pada jebakan tombol `Dislike` itu, seperti dikutip dari lamanHackread, Selasa (22/9/2015).
Selanjutnya, deskripsi mengatakan bahwa itu adalah “invite-only feature” yang mana hanya dapat diaktifkan dengan mengklik link yang tertera, dan akhirnya mengarahkan korban ke penipuan dan situs berbahaya.
0 komentar:
Post a Comment